FAJAR, MAKASSAR – Langit belum sepenuhnya terang saat satu per satu pelajar berseragam naik ke dalam bus sekolah berwarna biru-putih di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar. Tak ada suara mesin meraung, tak ada asap knalpot mengepul. Yang terdengar hanyalah suara pintu otomatis terbuka, dan ucapan sopir yang menyapa siswa dengan ramah. Inilah wajah baru transportasi sekolah di Kota Daeng: bus listrik, gratis, dan dilengkapi teknologi canggih.
Sejak awal 2025, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Perhubungan mulai mengoperasikan lima unit bus sekolah gratis. Tiga di antaranya sudah berbasis listrik, menjadikannya salah satu inisiatif transportasi ramah lingkungan pertama yang diperuntukkan khusus bagi pelajar di Indonesia timur.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan moda transportasi yang aman, nyaman, dan modern bagi pelajar,” ujar Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Makassar, Dr. Jusman, Selasa, 15 Juli 2025.
Teknologi di Balik Kenyamanan
Bus listrik ini bukan sekadar alat angkut. Di dalamnya, kamera CCTV dan sistem rekaman NVR terus menyala memantau aktivitas sopir dan penumpang secara real-time. Sensor berbasis kecerdasan buatan dipasang untuk mendeteksi perilaku berisiko, sementara sistem komunikasi langsung memungkinkan sopir terhubung dengan pusat kontrol kapan saja.
Pelajar juga dimanjakan dengan akses internet gratis dan tayangan edukatif di layar Smart TV yang terpasang di bagian tengah bus. Aplikasi mobile yang terintegrasi memudahkan orang tua dan sekolah memantau posisi armada secara langsung.