English English Indonesian Indonesian
oleh

Belajar dari Kayu: Bapas Makassar Buka Pelatihan Pertukangan untuk Klien Pemasyarakatan

Surianto menambahkan, keterampilan pertukangan adalah salah satu bekal yang sangat relevan bagi Klien untuk kembali ke tengah masyarakat. “Kami ingin mereka punya kemampuan yang bisa langsung diterapkan. Bisa buka bengkel kerja, bisa mandiri. Itu tujuan akhirnya,” katanya.

Dari Pembinaan Menuju Harapan

Griya Abhipraya Sombere bukan sekadar ruang pelatihan. Tempat ini dibangun sebagai simbol dari pendekatan pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan partisipatif. Di tempat ini, proses pembinaan bukan sekadar rutinitas administrasi, tapi bagian dari perjalanan manusia untuk menebus masa lalu dan menciptakan masa depan.

Dengan digelarnya pelatihan ini, Bapas Kelas I Makassar kembali menegaskan komitmennya terhadap konsep pemasyarakatan yang berorientasi pada pemberdayaan. Bukan sekadar mengawasi, tapi juga merangkul. Bukan menghukum, tapi membimbing.

Dari suara gergaji yang mengiris kayu, dan ketukan palu yang menggema di ruang pelatihan, lahir sebuah irama baru: irama perubahan. Para Klien memang tengah menjalani masa lalu yang kelam, tapi di tangan mereka, potongan kayu bisa menjadi karya. Dan mungkin, masa depan yang lebih baik sedang dipahat di sana—satu sambungan demi satu sambungan.

News Feed