English English Indonesian Indonesian
oleh

79 Tahun RI Merdeka, Masih Ada Warga Terisolasi dan Tanpa Air Bersih

PANGKEP, FAJAR- Sulitnya air bersih dialami masyarakat di Kampung Karunrung, Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Pangkep. Tanpa akses jalan, pemerintah diharapkan turun tangan.

Ketua RW Karunrung, Sahabuddin Daeng Nai mengatakan sulitnya air bersih lantaran akses jalan yang tidak menghubungkan kendaraan ke permukiman warga setempat. Jalan terputus, dibatasi tambak yang belum bebas untuk dibangun jalan.

“Seandainya itu jalanan yang di sana tembus, mungkin air bersih lebih mudah kita dapat,” kata Sahabuddin awal Juli 2025.

Sekitar 400 meter jalan terputus dari jalan utama yang dibangun dengan beton. Warga terpaksa berjalan kaki atau menumpang perahu saat ke rumah yang dibatasi oleh luasnya hamparan tambak.

“Tambak yang ada di sini seandainya pemerintah bisa bebaskan lahannya untuk dibangun jalan, itu harapan kita agar bisa terhubung,” pintanya.

Kendala akses jalan yang terbatas, membuat warga kesulitan mendapatkan stok air bersih. Mereka hanya mengandalkan air hujan yang ditampung secara terbatas di rumah masing-masing. Penampungan juga terbatas.

“Di sini air hujan yang ditampung, atau biasa juga beli air dari luar yang dibawa dengan perahu dan itu sangat terbatas,” jelas Sahabuddin.

Senada dengan itu, Nasiah pun menyampaikan hal yang sama. Untuk memperoleh air bersih, ia membeli dari luar dan diangkut dengan perahu.

“Kita beli air bersih 10 jeriken dan itu digunakan selama tiga hari. Begitu juga air galon kita beli kalau lagi pasar di luar,” paparnya.

Kepala Seksi Pembangunan Kelurahan Pundata Baji, Agussalim, mengatakan pemerintah kelurahan telah menyalurkan bantuan penampungaan air bersih di kampung itu.

News Feed