FAJAR, MAKASSAR — Komitmen Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan siap bersaing secara global kembali diwujudkan melalui kolaborasi antara Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Yayasan Shine Indonesia.

Sebanyak 75 peserta program pemagangan ke Jepang secara resmi dilepas oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, yang diwakili oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan, Jayadi Nas dalam acara yang digelar di Aula Syech Yusuf, BBPVP Makassar, Selasa (15/7/2025).
Acara pelepasan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan tokoh penting, antara lain Bupati Maros HAS Chaidir Syam, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Wakil Bupati Donggala (Sulawesi Tengah) Taufik M Burhan, serta para wakil bupati dari Kabupaten Soppeng dan Pangkajene Kepulauan.
Hadir pula para kepala dinas tenaga kerja dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, para kepala balai pelatihan, pimpinan LPK Shine Indonesia, Ketua Yayasan Marhamah Galesong Putra Takalar, serta orang tua/wali peserta.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Jayadi Nas menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga pelatihan, dunia usaha, dan dunia industri (DUDI) dalam mencetak tenaga kerja yang tidak hanya siap kerja di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing secara internasional.
“Pelepasan ini bukan semata pengiriman tenaga kerja, tetapi merupakan pengiriman generasi unggul Indonesia dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang akan membawa nama baik keluarga, daerah, bangsa, dan negara di negeri Sakura,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BBPVP Makassar, La Ode Haji Polondu, menyampaikan rasa bangga atas capaian para peserta. Ia menekankan bahwa pelatihan vokasi dan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci mencetak SDM berkualitas.
“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dengan pelatihan yang tepat, disiplin tinggi, dan sinergi antarlembaga, kita mampu melahirkan SDM Indonesia yang berdaya saing global. Kami berharap para peserta menjadi duta kompetensi Indonesia yang kelak kembali membawa ilmu dan pengalaman untuk membangun daerahnya,” ucap La Ode.
Ia juga berpesan agar peserta senantiasa menjaga etika, disiplin, dan menghormati budaya Jepang. “Jadilah pribadi yang rendah hati, namun besar dalam karya dan pengabdian. Bawa semangat Sulawesi menuju dunia,” tuturnya penuh haru.
Apresiasi Daerah
Bupati Maros, HAS Chaidir Syam, memberikan apresiasi atas kolaborasi BBPVP Makassar dan LPK Shine Indonesia yang berhasil memberangkatkan 75 peserta, di antaranya 19 orang berasal dari Maros. Ia berharap kolaborasi ini terus dikembangkan karena terbukti memberi dampak positif dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, juga menyampaikan penghargaan atas inisiatif kolaboratif ini. Ia menilai program ini sebagai langkah konkret dalam menyiapkan SDM unggul.
“Kami mendukung penuh program ini. Kepada peserta asal Makassar, jadilah duta bangsa yang menjaga nama baik kota, provinsi, dan negara. Bekerjalah dengan profesional, patuhi aturan, dan hormati budaya kerja setempat,” pesannya.
Aliyah juga mengusulkan agar Pemerintah Kota Makassar dilibatkan dalam proses pembinaan dan pemantauan peserta selama masa magang yang berlangsung 2–3 tahun. Ia juga menyampaikan pengalamannya selama menjabat sebagai Anggota DPR RI Komisi IX (2014–2024) yang banyak menangani isu ketenagakerjaan, serta memperkenalkan program unggulan Makassar Creative Hub sebagai wadah pengembangan potensi pemuda.
Komitmen Berkelanjutan
Dalam laporannya, Kepala Bagian Umum BBPVP Makassar, Andi Mencen Ashar menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama strategis antara BBPVP Makassar dan LPK Shine Indonesia, yang melalui proses seleksi dan pelatihan intensif. Pihaknya bahkan mengundang pimpinan industri dan asosiasi perusahaan Jepang untuk meninjau langsung kesiapan instruktur, fasilitas, dan peserta BBPVP Makassar.
Sebagai bentuk komitmen untuk memperluas jejaring kerja sama, acara pelepasan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BBPVP Makassar dan Pemerintah Kabupaten Donggala (Sulawesi Tengah) serta Pemerintah Kabupaten Soppeng (Sulawesi Selatan). Kolaborasi ini bertujuan memperluas akses pelatihan vokasi dan penempatan kerja lulusan BBPVP Makassar.
Acara ditutup dengan suasana haru saat peserta berpamitan kepada orang tua dan keluarga mereka. Penyerahan paspor dan visa secara simbolis menjadi penanda kesiapan peserta untuk memulai perjalanan magang dan kerja internasional mereka di Jepang. (*)