FAJAR, LISBON—Bursa transfer musim panas 2025 kembali memunculkan pemain-pemain pemberontak. Mereka memaksa hengkang dan “berkonflik” dengan klub.
Di daftar teratas ada nama penyerang Swedia, Viktor Gyokeres. Ia memaksakan kepindahannya ke Arsenal musim panas ini dengan mogok latihan di Sporting CP.
Penyerang haus gol itu memutuskan tidak bergabung dengan rekan setimnya dalam perjalanan pramusim Sporting ke Nigeria. Keputusannya membuat murka Presiden Sporting, Frederico Varandas.
Dalam sebuah pernyataan, Varandas menegaskan bahwa Gyokeres tidak akan bisa pergi meskipun sang pemain terus memaksakan keinginannya untuk segera berganti klub.
“Kami tenang. Semuanya bisa diselesaikan dengan penutupan bursa transfer, denda berat, dan permintaan maaf kepada klub,” tegas Varandas di TalkSPORT, Minggu, 13 Juli 2025.
Saking dongkolnya, Varandas menegaskan siap membekukan Gyokeres. Bahkan, ia menyatakan siap melakukan hal itu hingga kontrak Gyokeres berakhir.
“Jika mereka (Arsenal) tidak mau membayar Viktor sesuai harga pasar yang wajar, kami akan sangat nyaman dengan itu selama tiga tahun ke depan,” ancamnya.
Varandas mengatakan, upaya apa pun untuk memaksa mereka mengubah keputusan tidak akan berhasil. Sebaliknya, tekanan yang diberikan ke klub hanya akan membuat Gyokeres semakin sulit untuk mendapat lampu hijau.
“Jika para jenius yang merancang strategi ini berpikir bahwa ini memberi tekanan kepada saya untuk mempermudah kepergiannya, mereka tidak hanya sepenuhnya salah, tetapi juga mempersulit kepergian sang pemain,” tegasnya.