FAJAR, PAREPARE — Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 6 Parepare berlangsung khidmat dan penuh semangat kolaboratif, Senin (14/7/2025).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Parepare, H. Makmur, hadir langsung membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas pelibatan aktif orang tua siswa serta penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara sekolah dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Parepare (FKIP Umpar).
Kegiatan MPLS yang dimulai pukul 08.00 WITA itu diikuti oleh lebih dari 200 peserta, terdiri atas siswa baru, orang tua/wali, Ketua Komite Sekolah, Pengawas Pembina, serta perwakilan FKIP Umpar, Polsek Soreang, dan unsur pemerintah kecamatan.
Dengan mengusung tema “Membentuk Generasi Unggul, Religius, Berjiwa Pemimpin, dan Berwawasan Lingkungan melalui Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang Ramah dan Bermakna,” kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ahmad Danu dari Majelis Anak Saleh. Acara dilanjutkan dengan penampilan Tari Padduppa oleh Sanggar Seni Matanna Tikka serta pengibaran bendera Merah Putih oleh Paskibra Satwika Trisakti, salah satu ekstrakurikuler unggulan SMPN 6 Parepare.
Salah satu agenda penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan MoU antara SMPN 6 Parepare dan FKIP Umpar, yang mencakup kerja sama dalam pelatihan guru, penelitian, pengembangan kurikulum, program magang, serta kegiatan ilmiah lainnya.
“Langkah SMPN 6 menggandeng FKIP Umpar merupakan bukti kesiapan dalam menyongsong transformasi pendidikan,” ujar H. Makmur. Ia juga menekankan pentingnya penguasaan keterampilan abad ke-21, seperti coding dan kecerdasan buatan (AI), yang kini menjadi kebutuhan mendesak dalam dunia pendidikan.
“Kegiatan seperti ini tidak terjadi secara instan. Ini buah dari proses, kerja keras, dan dedikasi para guru serta semangat anak-anak kita,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, secara simbolis H. Makmur juga menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah kepada seluruh siswa baru, yang terdiri dari seragam lengkap, tas, dan sepatu. Bantuan ini dijadwalkan rampung sebelum awal Agustus 2025.
Kepala UPTD SMPN 6 Parepare, Purwaka, menyatakan bahwa MPLS bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sarana internalisasi nilai karakter bagi peserta didik.
“Kami ingin siswa bangga bersekolah di sini, dan para orang tua yakin bahwa masa depan anak-anak mereka berada di tangan yang tepat,” ucapnya.
Keterlibatan orang tua juga diperkuat melalui pembacaan dan penandatanganan komitmen bersama yang dipimpin oleh salah satu wali murid, Muhammad Rusdi. Dalam prosesi ini, seluruh orang tua membubuhkan tanda tangan pada spanduk besar berisi pernyataan kesediaan untuk bersinergi dengan pihak sekolah. (*)
