FAJAR, AMBON – Guncangan gempa berkekuatan magnitudo 6,9 melanda wilayah Maluku Tenggara, Senin siang (14/7), pukul 12.49 WIT. Informasi ini dikonfirmasi oleh BMKG Kelas I Ambon, yang menyatakan bahwa gempa tidak berpotensi memicu tsunami.
Menurut data resmi BMKG, pusat gempa berada di koordinat 6,23 Lintang Selatan dan 131,31 Bujur Timur, tepatnya 170 km barat daya Kabupaten Maluku Tenggara dengan kedalaman 108 kilometer.
“Gempa dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah namun tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG melalui kanal informasinya.
Getaran Meluas ke Wilayah Sekitar
Guncangan terasa cukup signifikan di sejumlah daerah, di antaranya:
- Kota Dobo (Kepulauan Aru): skala intensitas III–IV MMI
- Saumlaki (Kepulauan Tanimbar): intensitas IV–V MMI
- Pulau Banda (Maluku Tengah): intensitas MMI juga tercatat
Skala intensitas III–V MMI menunjukkan getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam bangunan, dan pada level tertentu bisa menyebabkan benda-benda ringan bergoyang atau terguling.
Belum Ada Laporan Kerusakan
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai kerusakan infrastruktur atau korban jiwa akibat gempa. Otoritas setempat masih melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap dampak yang ditimbulkan.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, serta memastikan informasi hanya diperoleh dari sumber resmi.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa wilayah Maluku merupakan kawasan rawan gempa karena berada di zona pertemuan tiga lempeng tektonik aktif. (*)
