FAJAR, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar menyatakan komitmennya untuk memperluas sambungan rumah tangga ke jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari. Langkah ini dinilai penting untuk mengoptimalkan pemanfaatan instalasi yang sudah selesai dibangun sejak 2023.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) menegaskan, pihaknya tengah menyusun skema pengelolaan IPAL, termasuk penambahan sambungan dari rumah-rumah warga. “Kami akan mengalokasikan anggaran khusus tiap tahun untuk menggenjot sambungan rumah ke jaringan IPAL. Ini menjadi prioritas karena dampaknya langsung terasa ke kualitas hidup masyarakat,” tegas Appi.
IPAL Losari sendiri telah memiliki jaringan perpipaan sepanjang 96 kilometer, namun belum seluruh potensi layanan dimanfaatkan. Dari target 41 ribu sambungan rumah tangga, baru sekitar 14 ribu yang terealisasi.
Saat ini, pengelolaan IPAL masih berada di bawah Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR. Namun ke depan, akan dialihkan ke Pemkot Makassar melalui kolaborasi antara Perumda Air Minum (PDAM) dan Dinas Pekerjaan Umum.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, juga menyampaikan bahwa kunjungan AHY merupakan sinyal kuat dukungan pemerintah pusat terhadap keberlanjutan proyek ini. “Ini bentuk nyata sinergi pusat dan daerah. Kolaborasi lintas sektor menjadi modal penting untuk mempercepat sambungan rumah tangga dan mengoptimalkan kinerja IPAL,” tuturnya. (mum/*)