Kedatangan wisatawan luar dan dalam negeri membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi rakyat. Hotel-hotel kecil tumbuh, warung-warung ramai, dan anak-anak muda Labuan Bajo mulai kembali percaya: bahwa mereka punya masa depan cerah tanpa harus meninggalkan kampung halaman.
Dalam geliat ini, hadir pula peran penting Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) yang senantiasa menjaga agar produk pangan lokal, herbal, dan kosmetik buatan pelaku UMKM terjamin mutunya, aman dikonsumsi, dan memiliki Nomor Izin Edar (NIE) yang sah.
BPOM bukan sekadar regulator, tapi juga penggerak dan pendamping UMKM, agar bisa naik kelas dan bersaing di pasar nasional bahkan internasional tanpa kehilangan akar budaya dan nilai kearifan lokal.
Di balik semua itu, ada kesadaran yang tumbuh Bahwa Labuan Bajo bukan hanya aset wisata, tapi juga amanah Tuhan yang harus dijaga. Bahwa kesehatan bukan hanya milik rumah sakit, tapi juga titipan dari alam yang suci. Dan bahwa kemajuan ekonomi bukan sekadar angka, tapi denyut kehidupan yang seharusnya adil bagi semua.
Dari Labuan Bajo, kita belajar bahwa di balik surga tersembunyi, ada doa yang mengalun, ada budaya yang dijaga, ada kesehatan yang dipulihkan, dan ada rakyat kecil yang bangkit bersama harapan.
Ya Allah, jadikanlah Labuan Bajo bukan hanya tempat indah, tapi juga sumber keberkahan,kesehatan, dan kemakmuran bagi seluruh anak negeri. Aamiin. (Penulis Prof dr Taruna Ikrar, Kepala Badan POM RI/amr)