FAJAR, MAKASSAR – Koperasi Merah Putih (KMP) didorong menjadi lembaga ekonomi rakyat yang modern, inklusif, profesional, dan berkelanjutan. Ini juga yang dilakukan Pemerintah Kelurahan Wajo Baru, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.
Ini memang sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 9 Tahun 2025, yang menjadi upaya strategis nasional untuk mempercepat pembentukan Koperasi Merah Putih tingkat desa/kelurahan.
Pemerintah Kelurahan Wajo Baru telah melaksanakan sosialisasi dan musyawarah. Ini merupakan syarat pembentukan Koperasi Merah Putih pada tingkat desa/kelurahan.
Lurah Wajo Baru, Zainal Abidin menyampaikan, Koperasi Merah Putih Kelurahan Wajo Baru telah terbentuk. Koperasi ini akan menjadi pusat perekonomian dan pendiatribusian sembilan bahan pokok.
”Koperasi Merah Putih Kelurahan Wajo Baru sudah terbentuk. Bapak Burhanuddin terpilih sebagai Ketuanya, yang akan memimpin tumbuh kembang koperasi ini ke depannya,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mrnyampaikan, sebagai lembaga ekonomi yang berbasis gotong royong dan telah memiliki Legalitas, para pengurus langsung menggelar rapat sosialisasi.
”Tadi tercapai kesepakatan dalam sosialisasi, setiap anggota wajib menyetor dana simpanan pokok sebesar Rp100 ribu dan simpanan wajib Rp20 ribu per bulan,” terangnya.
Sementara Ketua KMP Wajo Baru, Burhanuddin menjelaskan, Koperasi Merah Putih Kelurahan Wajo Baru harus memberikan unsur manfaat kepada masyarakat. Terlebih lagi, ditunjang kondisi wilayah yang sangat berpotensi menjadi pusat distribusi sembako dan segala macam kuliner.
