Dr. St. Salmah Sharon, S.E., M.Si., Ak., CA., CSRS., CSRA., pakar di bidang akuntansi sektor publik yang turut mendampingi tim peneliti, menegaskan pentingnya penerapan prinsip akuntabilitas publik dalam setiap langkah pembangunan pariwisata hijau.
“Saya melihat bahwa keberhasilan pengembangan industri pariwisata yang berkelanjutan sangat ditentukan oleh tata kelola yang akuntabel dan transparan. Akuntabilitas publik menjadi fondasi penting agar setiap kebijakan, anggaran, dan program benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Dr. Salmah.
Wakil Bupati (Wabup) Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, menyampaikan apresiasi atas kontribusi akademisi dalam mendukung pembangunan berbasis riset di Kabupaten Sinjai.
“Kami sangat terbantu dengan hadirnya riset ini. Sinjai memang membutuhkan pendekatan ilmiah yang menjadikan SDM lokal sebagai aktor utama dalam inovasi. Ini sejalan dengan arah kebijakan pembangunan kami yang berbasis kearifan lokal dan transformasi berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti permasalahan sampah sebagai tantangan nyata dalam pembangunan pariwisata daerah.
“Permasalahan sampah menjadi isu yang hampir dihadapi oleh seluruh kepala daerah, termasuk kami di Sinjai. Oleh karena itu, kami sangat mendukung riset-riset yang dapat membantu merumuskan solusi berbasis masyarakat dan edukasi lingkungan, agar sektor pariwisata kita tumbuh tanpa mengorbankan keberlanjutan alam,” tegasnya.
Audiensi ditutup dengan penegasan dari Dr. Salmah Sharon bahwa hasil penelitian ini akan dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan yang aplikatif dan berdampak jangka panjang.