FAJAR, SELAYAR — Minggu pagi yang cerah, 13 Juli 2025, menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar. Untuk pertama kalinya, kawasan kota dipenuhi langkah kaki, tawa anak-anak, semangat komunitas, dan aroma kuliner lokal—tanpa deru kendaraan bermotor. Pemerintah daerah resmi menggelar Car Free Day (CFD) perdana yang digagas sebagai ruang publik sehat sekaligus wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Ribuan warga dari berbagai kalangan tumpah ruah mengikuti fun walk yang menjadi pembuka kegiatan. Mulai dari pelajar, ASN, komunitas sepeda, hingga para ibu rumah tangga tampak antusias menyusuri jalur yang ditutup sementara dari lalu lintas kendaraan.
Pelaksanaan CFD ini menjadi simbol awal dari transformasi ruang kota yang lebih manusiawi. Diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Muhtar, M.M., acara ini tak sekadar melepas warga untuk berjalan santai, tetapi juga menandai dimulainya gerakan bersama untuk hidup lebih sehat, lebih bersih, dan lebih produktif.
“Ini adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi kualitas hidup masyarakat,” ucap Wakil Bupati Muhtar dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan peserta.
Dalam sambutan yang bernuansa reflektif sekaligus progresif itu, Muhtar menegaskan bahwa CFD bukan hanya agenda mingguan, tetapi gerakan budaya yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. “Kami ingin CFD menjadi ajang bernafas bersama dalam suasana kota yang bersih, dan sekaligus memberi ruang bagi ekonomi kerakyatan untuk tumbuh,” ujarnya.