FAJAR, MAKASSAR — Perum Bulog Makassar bersama Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat menggencarkan pemantauan stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Pemantauan dilakukan di sejumlah titik distribusi di Makassar, termasuk Pasar Terong, Minggu, 13 Juli.
Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Direktur Utama Bulog untuk mempercepat penyaluran beras SPHP di tengah gejolak harga beras di pasaran.
Kepala Kanwil Perum Bulog Sulselbar, Fahrurozi, menjelaskan, pemantauan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri, hingga Satgas Pangan. Tujuannya adalah memastikan distribusi dan kualitas beras SPHP berjalan sesuai dengan ketentuan.
“Hari ini kita pantau langsung ke toko-toko penerima SPHP, cek apakah timbangannya pas, kualitasnya sesuai, dan sistem penjualan berbasis aplikasi dijalankan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kehadiran aparat dari Kodam dan Polda Sulsel juga untuk memastikan pelaksanaan distribusi SPHP ini berlangsung tertib dan tepat sasaran. Pemantauan serupa juga direncanakan berlangsung di sejumlah pasar tradisional lain.
“Gerakan pangan murah juga akan digelar masif untuk memperluas akses masyarakat terhadap beras terjangkau,” tuturnya.
Fahrurozi menekankan bahwa masyarakat tidak perlu panik atas kenaikan harga beras belakangan ini. Ia menjelaskan bahwa situasi tersebut disebabkan oleh masa transisi menuju panen raya yang diperkirakan berlangsung akhir Juli hingga awal Agustus.
“Suplainya memang menurun karena panen telah habis dan kita menunggu panen berikutnya. Tapi stok nasional aman, bahkan cukup hingga 4,5 bulan ke depan,” tegasnya.
