Kasus ini juga menjadi catatan penting bagi Partai Demokrat dan partai politik lain: bahwa regenerasi kader muda harus dibarengi dengan pendidikan integritas dan sistem pengawasan internal yang kuat.
Lebih dari Sekadar Kasus Hukum
Kisah Nur Afifah adalah ironi generasi. Di usia ketika seharusnya menjadi agen perubahan, ia justru larut dalam sistem yang korup. Bukan karena tak punya potensi, tapi karena salah memilih peran dalam pusaran kekuasaan.
Kini, nama Nur Afifah Balqis tak lagi disandingkan dengan prestasi politik atau aktivisme kaum muda. Ia tercatat sebagai simbol baru: bahwa usia muda bukan jaminan bersih, dan bahwa kekuasaan tanpa integritas hanyalah jerat.