FAJAR, GOWA – Tim Pengabdian DPPM Dikti Tahun 2025 melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Dusun Tabanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. Kegiatan ini bertujuan untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya kelompok tani yang terdiri dari ibu rumah tangga.
Ketua Tim Pengabdi, Dr. Yuliati, ST., M.Kes., dosen Prodi Kesehatan Masyarakat FKM UMI, mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM).
“Program ini telah kami sosialisasikan kepada pemerintah dan masyarakat, sekaligus menjadikan Dusun Tabanga sebagai lokasi percontohan penerapan teknologi tepat guna dalam penyaringan air sumur,” jelas Yuliati.
Yuliati menjelaskan, ada dua aspek utama permasalahan yang dihadapi mitra:
Aspek Produksi: Kualitas air sumur gali yang keruh, berbau, dan tidak memenuhi standar air bersih.
Rendahnya pengetahuan masyarakat dalam teknik penjernihan air di tingkat rumah tangga.
Aspek Sosial Kemasyarakatan: Tingginya angka kejadian diare dan infeksi kecacingan akibat konsumsi air yang tidak layak serta lingkungan yang tidak sehat.
Kurangnya pemanfaatan tanaman herbal seperti buah delima untuk peningkatan kesehatan keluarga.
Solusi dan Implementasi
Menurut anggota tim, Ir. Siti Astycha Ananda Sofyan, ST., MT., kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan akses air bersih sekaligus mendukung program SDGs poin ke-6, yakni Air Bersih dan Sanitasi Layak. “Kami memberikan pelatihan dan sosialisasi teknik penyaringan air menggunakan metode filtrasi. Masyarakat kini mulai terampil membuat alat penyaring air sendiri untuk kebutuhan rumah tangga,” ungkapnya.
