FAJAR, MAKASSAR — Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Karta Jayadi, secara resmi melantik pengurus lembaga kemahasiswaan tahun 2025 dalam sebuah seremoni yang digelar di Ballroom Teater Lantai 2 Menara Pinisi UNM, Jumat (11/7).
Acara ini dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan organisasi kampus lainnya.
Prof. Karta menegaskan komitmen UNM terhadap akses pendidikan tinggi yang inklusif dan adil. Ia menekankan bahwa keterbatasan ekonomi tidak boleh menjadi penghalang bagi mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan.
“Tidak boleh ada anak bangsa yang berhenti belajar hanya karena UKT. Saya akan bantu mereka yang sungguh-sungguh ingin kuliah, tapi kesulitan membayar,” tegasnya.
Rektor juga mengingatkan pentingnya tertib administrasi dalam dunia akademik. Ia menyampaikan pesan kepada mahasiswa agar tidak menghilang tanpa kejelasan status studi.
“Kalau Anda mau berhenti sementara, buat surat cuti. Jangan diam lalu menghilang, karena sistem harus berjalan tertib,” ujarnya dengan nada tegas namun penuh empati.
Lebih lanjut, Prof. Karta memberikan dorongan moral kepada para mahasiswa untuk tetap berjuang di tengah berbagai kesulitan yang dihadapi.
“Jangan ragu dengan seluruh perjuangan yang Anda lakukan. Ingat orang tuamu, ingat harapan mereka supaya kau bisa berprestasi,” ucapnya.
Terkait isu Uang Kuliah Tunggal (UKT), Rektor UNM menjelaskan bahwa kebijakan penurunan UKT tidak bersifat kolektif.
Ia menegaskan bahwa setiap pengajuan harus diselesaikan secara personal sesuai kondisi masing-masing mahasiswa.
