FAJAR, MAKASSAR – Warga asal Dusun Madata, Desa Lunjen, Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang—yang sebelumnya dikenal sebagai daerah Passoloran—menggelar kegiatan silaturahmi sekaligus pemantapan struktur organisasi.
Mereka membentuk sebuah wadah bernama Kerukunan Keluarga Madata Passoloran (KKMP), sebagai forum bagi para putra daerah Madata yang kini tersebar di berbagai wilayah di Sulawesi Selatan dan seluruh nusantara.
Salah satu inisiator KKMP, M. Yusuf Sandi, mengungkapkan adanya kegelisahan di kalangan perantau asal Madata yang kini bermukim di Makassar, terkait dengan kemajuan kampung halaman mereka.
“Selama ini kita sudah terhubung lewat grup WhatsApp. Banyak ide dan aspirasi untuk membangun Madata yang perlu kita tindak lanjuti secara kolektif,” ujar Yusuf Sandi, Sabtu (12/7/2025).
Bersama sejumlah sesepuh Madata seperti Dr. Ir. H. Darwis Lantik, MM, Ir. H. Amrullah Haris, MM, Ir. Abd Kadir Sandi, Drs. H. Mukmin, dan Sangka, MM, pertemuan diadakan di Hotel MaxOne Makassar, sekaligus membahas pemantapan struktur organisasi KKMP yang telah terbentuk sebelumnya.
Yusuf Sandi, yang juga menjabat sebagai General Manager Hotel MaxOne, menambahkan bahwa Madata atau Passoloran merupakan daerah yang telah melahirkan banyak tokoh penting di Sulawesi Selatan. Bahkan, wilayah ini adalah kampung halaman orang tua dari pejuang nasional Brigjen TNI (Purn.) Andi Sose (Alm.), pendiri Universitas 45 yang kini menjadi Universitas Bosowa.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati susunan pengurus KKMP:
Ketua: Drs. Syahrir Sangka
Sekretaris: M. Sahid Nurwahid, S.Pd., M.Pd.
Bendahara: Hasnawati Andiwa, S.E.
“Kami baru saja menyepakati jumlah divisi, dan ke depan akan membahas penyusunan AD/ART serta agenda pelantikan,” ungkap inisiator lainnya, Haruddin Mara’.
Pertemuan juga menyepakati pentingnya pelibatan aktif generasi muda serta representasi dari berbagai tokoh masyarakat baik di Madata maupun di Makassar. Struktur organisasi KKMP nantinya akan mengakomodasi seluruh warga Madata lintas profesi, seperti ASN, pengacara, akademisi, pengusaha, anggota TNI/Polri, jurnalis, dan lainnya. (Nasrun Nur)
