FAJAR, MAKASSAR — Kemudahan bertransaksi di era digital menghadirkan tren baru dalam pola konsumsi masyarakat, terutama generasi muda. Salah satu yang paling menonjol adalah maraknya penggunaan layanan paylater di berbagai platform e-commerce dan aplikasi keuangan digital.
Dengan fitur ini, konsumen bisa membeli barang atau jasa sekarang dan membayarnya belakangan, baik secara penuh di kemudian hari maupun dengan cicilan ringan. Tren ini berkembang cepat di kalangan muda, tak hanya di kota besar, tapi juga merambah lapisan menengah di daerah seperti Makassar.
Salah seorang pegawai swasta di bidang penyediaan alat kesehatan di Makassar, Herman (35) menjadi salah satu pengguna aktif layanan paylater sejak beberapa tahun terakhir. Pria kelahiran tahun 1990 ini mengaku awalnya hanya mencoba-coba mengikuti temannya. Namun setelah beberapa kali menggunakan, ia merasa sistem ini jauh lebih simpel dibandingkan kartu kredit.
“Saya pertama coba waktu beli HP. Teman kasih tahu bisa pakai paylater di marketplace. Saya coba, ternyata prosesnya cepat, tanpa harus ribet seperti apply kartu kredit. Dari situ saya jadi terbiasa pakai,” ujarnya, Rabu, 9 Juli.
Herman menilai, fitur paylater memberikan keleluasaan terutama ketika ia butuh perangkat baru untuk menunjang kerja atau komunikasi, tapi sedang tidak ingin menguras tabungan sekaligus. Selain mudah, seringkali ada diskon atau cicilan nol persen.
“Jadi menurut saya lebih hemat juga dibandingkan harus pinjam uang atau pakai kartu kredit yang banyak biaya tambahannya,” imbuhnya.