MAKASSAR, FAJAR – PSM Makassar sebenarnya punya hal bagus dalam urusan mencetak gol. Hanya saja, kontribusi gol mereka juga banyak disumbang oleh pemain bertahan.
Artinya, selain catatan imbang yang dominan, PSM sebenarnya butuh kreatifitas di lapangan tengah. Sebab, sepeninggal Wiljan Pluim, nyaris belum ada pemain yang bisa menggantikan posisinya sebagai kreator serangan.
Ini terlihat jelas dari jumlah assist terbanyak justru tercipta dari Victor Luiz (tujuh), yang notabenenya berposisi sebagai wing back kiri. Kemudian dalam hal produktivitas gol, Nermin memang mencatatkan 12 gol, tetapi striker lain bahkan tidak menyentuh angka lima.
Aloisio Neto mengemas enam gol dan Yuran Fernandes empat gol. Dalam hal menciptakan peluang, Victor Luiz mencatatkan tujuh assist dan Yuran empat, sama dengan Daisuke Sakai dan Ricky Pratama.
Syamsuddin Umar menilai, gol bisa lahir jika peluang tercipta, sekecil apa pun itu. Sehingga, kreatifitas memang layak dihadirkan dalam setiap pertandingan. kata dia, itu akan lebih baik jika dilakukan secara kolektif, bukan individual.
“Bicara sepak bola itu kan bicara soal tim, jadi bukan satu dua orang saja. Hanya saja, tugas dari masing-masing unit kan jelas. Musim lalu, PSM kelihatan lebih banyak melancarkan serangan dari sisi sayap, bukan lini tengah. Artinya, ini bisa menjadi indikasi bahwa sektor lapangan tengah pincang,” jelasnya.
Selain kreativitas dalam menciptakan kreasi peluang, gelandang juga punya peran dalam memutus serangan, memegang bola, menahan dan melepaskan bola, sebagai bagian dari skema permainan.