Tak hanya menjadi ajang fashion, kegiatan ini juga menyisipkan pesan sosial dan budaya yang lebih luas. Bupati menyampaikan bahwa Beautiful Malino tahun ini tidak hanya menampilkan hiburan semata, tapi juga menjadi sarana edukasi dan pelestarian nilai-nilai kultural.
“Kekayaan budaya itu datang dari dua hal yakni budayanya sendiri dan juga kulinernya. Seperti Cooking Challenge tadi siang, kita melihat pallu cella sebagai makanan khas orang tua bisa dimodifikasi agar juga disukai anak muda, misalnya dipadukan dengan spaghetti dan menu kekinian lainnya. Ini adalah langkah agar budaya kita tetap hidup lintas generasi,” ujar Ketua PUAN Sulsel ini.
Malino Fashion Week pun menjadi bukti bahwa Kabupaten Gowa tidak hanya kaya akan alam dan sejarah, tetapi juga memiliki potensi besar di bidang seni dan kreativitas. Pemerintah Kabupaten Gowa berkomitmen menjadikan ajang ini sebagai agenda tahunan yang lebih besar dan profesional di tahun-tahun mendatang. (sae)
