FAJAR, MAKASSAR— Indonesia kini tengah menghadapi masa transisi menuju populasi menua atau aging population. Dalam beberapa dekade ke depan, jumlah lanjut usia (lansia) di Indonesia akan terus meningkat tajam.
Oehnya, penting edukasi dini untuk menjaga kesehatan fisik dan mental sebagai bagian dari gaya hidup yang berkelanjutan. Terlebih ketika seseorang memasuki masa pensiun.
Kekuatan otot sangat penting untuk menopang sendi dan mencegah risiko cidera pada lansia.
Otot yang lemah, terutama di sekitar lutut dan pinggul, dapat meningkatkan kemungkinan jatuh dan memperburuk kondisi tulang yang sudah rapuh. Sehingga penting memperhatikan nutrisi dan gerak aman.
Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi RS Wahidin Sudiro Husodo, dr. Ira Nong, M.Kes., Sp.OT(K) mendorong masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan tulang, terutama bagi yang memiliki riwayat osteoporosis dalam keluarga.
Kata dia, pemeriksaan kepadatan tulang dapat membantu mendeteksi risiko sejak dini dan menentukan intervensi yang tepat.“Kita bisa tetap aktif dan sehat di usia tua asal kita menjaga tubuh sejak sekarang. Nutrisi, olahraga yang aman, serta pemeriksaan rutin adalah kuncinya,” tutupnya.
dr. Ira menekankan nutrisi yang cukup sangat berpengaruh terhadap kesehatan otot dan tulang. Salah satu yang ia rekomendasikan adalah konsumsi susu yang mengandung kalsium dan vitamin D. “Meminum susu merupakan salah satu cara menjaga kekuatan tulang dan otot. Jangan sampai kita mengalami fraktur hanya karena tulang rapuh,” ujarnya.
