FAJAR, GOWA – Panggung Beautiful Malino 2025 pada malam kedua, Kamis, 10 Juli 2025 begitu dingin. Seketika terasa “hangat” berkat penampilan dua penyanyi lokal: Natinson dan Ismy Amaliah yang berkolaborasi dengan Daeng Esa.
Penonton yang berada di kawasan Pinus Malino pun ikut larut dalam alunan suara merdu yang syahdu.
Tampil dalam segmen Local Heroes, Natinson membuka penampilan dengan lagu-lagu bernuansa etnik dan pop daerah yang membawa suasana khas pegunungan Malino. Alunan vokal serta penampilannya yang penuh semangat berhasil menarik perhatian penonton dari berbagai usia.
Disusul oleh Ismy Amaliah-Daeng Esa. Penyanyi jebolan X-Factor Indonesia ini tidak mau kalah. Dengan karakter vokal yang kuat ia membawakan beberapa lagu yang membuat pengunjung terkesan.
Penampilan keduanya bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap talenta lokal yang mampu bersaing dan mengangkat budaya daerah ke panggung yang lebih besar.
“Luar biasa! Mereka bukan hanya punya suara bagus, tapi juga membawakan lagu-lagu yang punya makna dan nuansa lokal yang kuat,” ujar Lutfi, salah satu pengunjung asal Makassar.
Segmen Local Heroes di Beautiful Malino 2025 memang dirancang untuk menampilkan para seniman lokal yang memiliki kontribusi terhadap pelestarian budaya dan musik daerah. Kehadiran Natinson, Ismy Amaliah, dan Daeng Esa menjadi bukti bahwa panggung hiburan Sulsel tidak pernah kehabisan bakat berkualitas.
Malam kedua pun ditutup dengan tepuk tangan meriah dari penonton yang terhibur. Mereka bangga akan penampilan musisi lokal yang mampu “bersinar” di antara gelapnya malam di kawasan hutan pinus. (sae)