English English Indonesian Indonesian
oleh

Misri Mengaku Sempat Tegur Brigadir Nurhadi saat Merayu Melanie Putri, Perempuan yang Dibawa Ipda Haris

FAJAR, LOMBOK – Kematian Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan, NTB, kini memasuki babak baru. Dugaan pembunuhan terhadap Nurhadi menyeret dua anggota kepolisian: Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra karena cemburu.

Pemicu peristiwa tragis ini diduga berasal dari upaya korban merayu Melanie Putri, perempuan yang saat itu dibawa oleh Haris dalam liburan singkat mereka.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, menyebut rayuan Nurhadi terhadap Melanie dibenarkan oleh saksi kunci di tempat kejadian, yakni Misri Puspita Sari, teman dekat Kompol Yogi.

“Ada dugaan almarhum mendekati dan merayu rekan wanita salah satu tersangka. Hal ini dikonfirmasi oleh saksi yang berada di lokasi,” ujar Syarif, Jumat (11/7).

Korban Ciumi Melanie
Dalam kondisi yang disebut dipengaruhi narkoba dan obat terlarang, Nurhadi disebut mendekati Melanie di tepi kolam vila. Hal ini diungkap oleh pengacara Misri, Yan Mangandar Putra.

“Misri melihat sendiri almarhum menciumi Melanie di atas kolam. Ia langsung menegur, ‘jangan begitu, itu ceweknya abangmu’,” kata Yan.

Tak lama setelah insiden itu, Haris dan Melanie memilih kembali ke kamar hotel. Kompol Yogi masuk ke vila, sementara Misri tetap di sekitar kolam dan sempat merekam momen saat Nurhadi masih berendam.

Namun setelah kembali dari kamar mandi, Misri menemukan Nurhadi sudah tidak bergerak di dasar kolam. Ia pun segera memanggil Yogi.

Kompol Yogi Membantah
Pihak Kompol Yogi membantah keras dugaan bahwa kliennya terlibat dalam pembunuhan. Kuasa hukumnya, Hijrat Prayitno, menegaskan justru Yogi-lah yang pertama kali menolong korban.

News Feed