English English Indonesian Indonesian
oleh

Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Sulsel Capai 1,3 Juta Pekerja, Terus Didorong Menuju Target Nasional

FAJAR, MAKASSAR – Kepesertaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ) di Sulawesi Selatan menunjukkan progres yang menjanjikan. Hingga Juni 2025, tercatat sebanyak 1,327 juta pekerja telah menjadi peserta aktif, atau sekitar 47 persen dari total estimasi pekerja yang berpotensi terdaftar.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sulawesi Maluku, Mintje Wattu mengatakan, per Juni 2025 baru 1,327 juta pekerja yang program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ). Jika dipersentasekan jumlah baru 47 persen. Padahal potensinya masyarakat yang bisa terdaftar kepesertaan mencapai 2,8 juta.

Meskipun demikian, angka ini masih perlu ditingkatkan mengingat target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sulsel tahun 2045 sebesar 79,22 persen. Target tahun 2025 sendiri adalah 62,93 persen atau 1.763.259 pekerja dari potensi 2.801.936 pekerja.

“Tingkat kepesertaan tertinggi di tingkat kabupaten/kota tercatat di Toraja dan Makassar,” kata Mintje Wattu dalam acara monitoring dan implementasi Inpres No. 2/2021 yang berkaitan dengan jaminan sosial di sektor perdagangan dan pekerjaan, Kamis, 10 Juli 2025.

Lebih lanjut Mintje menjelaskan Kejati Sulsel memiliki kontribusi nyata dalam pengawasan dan penegakan kepatuhan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan telah membuahkan hasil. Realisasi Surat Kuasa Khusus (SKK) pada tahun 2024 berhasil memulihkan iuran sebesar Rp 5,9 miliar dari 159 SKK yang diserahkan. Sementara itu, pada tahun 2025 hingga saat ini, sejumlah Rp 204 juta iuran telah berhasil dipulihkan.

News Feed