English English Indonesian Indonesian
oleh

Pemain Lokal Terancam Regulasi Baru Super League 2025/2026, Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares Beri Tanggapan

MAKASSAR, FAJAR – Regulasi pemain asing berubah. Jatah rekrutan bisa sampai 11 orang.

Operator penyelenggara kompetisi Liga Super Indonesia –dahulu bernama Liga 1–, I-League (sebelumnya PT LIB), telah menetapkan aturan baru untuk pemain asing musim depan. Selain jumlah, asal pemain asing juga tak lagi dibatasi.

Jika dahulu harus ada kuota Asia bahkan ASEAN, kini dibebaskan. Semua klub bisa mendatangkan pemain asing dari mana saja, bahkan jika tak membeli pemain dari ASEAN sama sekali.

“Bebas, Mas. Jadi sudah tidak ada lagi pembatasan dan ketentuan harus pada pemain Asia dan sebagainya, semua klub boleh mendatangkan 11 pemain asing dari mana saja,” ujar Manajer Media I-League, Eko Rahmawanto, kepada FAJAR, Rabu, 9 Juli 2025.

Selain jumlah dan ketentuan asal pemain asing yang berubah, ketentuan bermain juga mengalami perubahan. Jika sebelumnya klub bisa menurunkan enam pemain asing sebagai starter dan dua di bangku cadangan, kini sudah tidak lagi.

“Setiap klub bisa mendatangkan delapan sampai 11 pemain asing. Di dalam satu pertandingan, boleh delapan pemain asing yang turun bersamaan dari 11 yang didaftarkan. Jadi yang di dalam susunan pemain (DSP) hanya delapan,” terangnya.

Kondisi ini memang ada untung ruginya. Sejumlah pihak menilai, ini menjadi sebuah keuntungan untuk meningkatkan kualitas dan pamor liga Indonesia. Namun di satu sisi, kesempatan pemain lokal cenderung tergerus jika delapan pemain asing turun sekaligus dalam satu pertandingan.

Saing Ketat

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares sebelumnya juga sudah angkat bicara mengenai hal ini. Aturan ini sangat tepat diterapkan, jika tujuannya untuk perbaikan liga. Hanya saja, akan berdampak buruk bagi karir pemain lokal.

News Feed