HARIAN.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Suasana tak mengenakkan dialami Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat melakukan inspeksi mendadak di gedung perkantoran Gabungan Dinas, Kamis, 10 Juli 2025. Ada beberapa kepala dinas tidak berada di tempat. Padahal, saat itu masih pagi atau jam kerja.
Beberapa kepala dinas yang terkesan menghilang itu adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum, kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2), kepala Dinas Ingkungan Hidup (DLH), dan Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru).
Selain kehadiran pimpinan, Munafri juga melihat kondisi kantor yang dianggap tidak representatif. Di mana, ruang kerja terlihat berantakan, plafon rusak, hingga dinding yang kusam. Ia meminta segera dilakukan perbaikan agar pelayanan tidak terganggu. “Persoalan masyarakat tidak akan selesai kalau kita kerja sendiri-sendiri. Semua unsur pemerintah harus bergerak bersama,” ujarnya.
Sidak ditutup di Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar, Munafri yang akrab disapa Appi memastikan pelayanan berjalan normal dan loket tetap buka. Ia menyebut kantor Bapenda merupakan titik vital karena menyangkut penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Di sini banyak uang. Fasilitas dan gedungnya juga harus mendukung pelayanan,” tegasnya.
“Saya tegaskan, seluruh kantor pemerintahan harus memiliki standar pelayanan, kebersihan, keselamatan, dan kedisiplinan yang sama. Disiplin hadir dan bekerja adalah fondasi utama dalam pelayanan publik yang profesional,” pintanya.
“Perbaikan fasilitas akan segera dilakukan, namun penertiban disiplin juga menjadi prioritas. Karena pelayanan publik yang baik harus dimulai dari tempat kerja yang mendukung dan dari aparatur yang bertanggung jawab—tidak perlu mewah, yang penting bersih, aman, dan tertib,” kuncinya. (mum/rls/fjr/*)