FAJAR, TEL AVIV–Seorang prajurit tempur IDF ditemukan tewas di pangkalan militer, Rabu (9/7/2025) waktu setempat. Times of Israel menyebut insiden ini tampaknya merupakan dugaan bunuh diri.
Tanpa rincian lebih lanjut, IDF menyatakan, “Penyelidikan telah dibuka terkait keadaan tersebut, yang hasilnya akan dikirimkan kepada Advokat Jenderal Militer untuk ditinjau.”
Hasil penyelidikan akan disampaikan kepada keluarga prajurit tersebut setelah semuanya diselesaikan.
Polisi Militer dilaporkan sempat menginterogasi tentara itu sesaat sebelum kematiannya. Akan tetapi, keterangan militer menyatakan, penyelidikan kematian tidak terkait dengan ‘insiden operasional’.
Sementara itu, satu tentara Israel lainnya tewas dalam upaya penculikan oleh Hamas di Khan Younis, Gaza selatan pada hari Rabu. Tentara tersebut bernama Sersan Mayor (Purn.) Abraham Azulay, 25 tahun, seorang operator mesin teknik berat di unit teknik tempur Komando Selatan, dari permukiman Yitzhar di Tepi Barat.
Azulay pernah bertugas di Batalyon ke-202 Brigade Paratroopers selama masa wajib militernya. Sebagai cadangan, ia ditempatkan di batalion infanteri ringan di Brigade Regional “Hiram” ke-769.
Sejak awal perang hingga 3 Maret 2024, Azulay bertugas selama 66 hari di cadangan, dan untuk itu ia dipromosikan menjadi sersan kelas satu.
Azulay dihukum karena membelot dari dinas cadangan setelahnya, dipenjara, dan diturunkan pangkatnya menjadi prajurit.
Setelah hukuman tersebut, ia kembali bertugas di cadangan dan bertugas selama 201 hari lagi.