FAJAR, JAKARTA -– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk periode 9 hingga 11 Juli 2025. Hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat diprediksi akan mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia, berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang.
“Kesiapsiagaan adalah kunci untuk beradaptasi terhadap prediksi bencana hidrometeorologi dan cuaca ekstrem,” tulis akun resmi BMKG @infoBMKG dalam unggahan di Instagram, dikutip Rabu, 9 Juli 2025. “Laporan ini akan membantu sesama untuk tetap aman dan mengurangi risiko bencana.”
Pada Selasa, 9 Juli, status Waspada diberlakukan untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, sejumlah wilayah di Kalimantan, serta Sulawesi, Maluku, dan Papua. Khusus Papua, BMKG menetapkan status Siaga, seiring potensi hujan lebat hingga sangat lebat.
Sehari kemudian, Rabu, 10 Juli, wilayah dengan status Waspada meluas. Provinsi seperti Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, hingga kawasan pegunungan Papua turut masuk dalam daftar. Sementara itu, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Selatan naik ke level Siaga. Meski belum ada daerah berstatus Awas, BMKG mengeluarkan peringatan khusus untuk potensi angin kencang di Aceh, Bali, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Maluku, dan NTT.
Pada Kamis, 11 Juli, cuaca ekstrem diprediksi masih akan berlanjut. Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, hingga beberapa wilayah Papua tetap berada dalam status Waspada. Jawa Barat masuk level Siaga, sementara status Awas belum diberlakukan di wilayah mana pun. Angin kencang diperkirakan terjadi di wilayah-wilayah seperti Sulawesi Tenggara, NTB, NTT, dan Maluku.