English English Indonesian Indonesian
oleh

TNI dan Warga Gotong Royong Pulihkan Akses Vital di Ujung Tanah Usai Dilanda Banjir

FAJAR, BONE – Jembatan gantung di Desa Ujung Tanah, Kecamatan Mare mengalami kerusakan parah usai diterjang banjir beberapa waktu lalu.

Jembatan gantung ini diketahui menghubungkan Dusun Belawae dan Dusun Lagusi, Desa Ujung Tanah, Kecamatan Mare.

Bukan sekadar jembatan, bagi warga setempat, inilah jembatan akses satu-satunya yang menghubungkan mereka dengan pasar, sekolah, dan fasilitas layanan kesehatan.

Danramil Mare, Kapten Inf Muh Arsyad, melaporkan derasnya arus air tak hanya menggerus pondasi, tetapi juga menghanyutkan lantai kayu di beberapa bagian.

Ia mengatakan timnya telah turun bersama warga melakukan perbaikan dengan mengganti lantai kayu jembatan, pengencangan tali penahan, dan penambahan tanda rawan bencana di beberapa titik.

“Musibah memang tidak bisa dihindari, tapi dampaknya bisa kita minimalkan. Salah satunya dengan memasang tanda-tanda peringatan agar warga lebih waspada,” kata Arsyad.

Lebih lanjut pihaknya juga memasang tanda-tanda peringatan di sepanjang jalan yang rentan longsor dan genangan. Upaya mitigasi dini ini menjadi langkah preventif agar bencana serupa tak kembali menelan korban atau memutus akses warga.

Dandim 1407/Bone, Letkol Inf Laode Muhammad Idrus, menyampaikan mitigasi bencana ini tidak bisa dilakukan sendiri melainkan butuh peran kolektif dari semua elemen.

“Koramil Mare sudah mengambil langkah yang tepat. Ini contoh nyata bahwa membangun kesadaran lebih penting daripada sekadar menunggu bantuan,” ungkapnya.

Menurutnya, pengalaman banjir kali ini harus dijadikan momentum memperkuat koordinasi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat sipil.

News Feed