English English Indonesian Indonesian
oleh

Makassar Genjot Pengelolaan Sampah Organik Jadi Eco Enzyme, Wali Kota Puji Hotel Mercure

Hotel Mercure Jadi Contoh
Wali Kota Makassar juga mengapresiasi langkah Hotel Mercure yang sukses mengelola sampah organik secara mandiri. Hotel ini mampu mengubah limbah dapur menjadi Eco Enzyme dan menurunkan frekuensi angkut sampah dari setiap hari menjadi seminggu sekali.

“Ini patut dicontoh. Mereka hemat biaya operasional, ramah lingkungan, dan ikut kurangi beban TPA,” ujar Munafri.

Menurutnya, jika semua pelaku usaha meniru model seperti ini, beban pengelolaan sampah kota bisa dikurangi drastis.

“Sampah harus diolah di hulunya, bukan hanya menunggu dikumpulkan di TPA,” tambahnya.

Gerakan Bersama
Munafri menegaskan bahwa Pemkot tidak ingin gerakan pengelolaan sampah hanya menjadi program pemerintah. Ia mengajak semua elemen—pelaku usaha, komunitas, organisasi masyarakat, dan individu pencinta lingkungan—untuk berkolaborasi.

“Kami yakin banyak warga Makassar peduli lingkungan. Tapi sekarang saatnya bukan hanya peduli, tapi bertindak bersama. Pemerintah siap di belakang kalian,” pungkasnya.

Kolaborasi Multi Pihak
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar dan Hotel Mercure, yang turut dihadiri oleh pelaku usaha, komunitas lingkungan, perwakilan instansi teknis, serta Tim Ahli Pemkot Makassar seperti Hudli Huduri dan Fadly Padi. Kepala DLH Makassar, Helmy Budiman, turut mendampingi dalam sesi diskusi. (*)

News Feed