FAJAR, MUNICH – Kevin Diks resmi menorehkan sejarah baru bagi sepak bola Indonesia. Bek kelahiran Belanda itu menjadi pemain pertama asal Indonesia yang menembus kompetisi elite Bundesliga Jerman.
Langkah monumental ini menjadi tonggak penting. Tidak hanya bagi karier Diks pribadi, tetapi juga bagi wajah sepak bola Indonesia di panggung Eropa.
“Ini sangat berarti. Saya mendapat banyak dukungan dari Indonesia,” ujar Diks.
Kepindahannya ke Borussia Monchengladbach menandai babak baru. Ia direkrut secara gratis setelah kontraknya bersama FC Copenhagen berakhir. Diks dikontrak hingga 2030, menandai kepercayaan besar klub terhadap kualitasnya.
Bek Serba Bisa
Dikenal sebagai pemain multitalenta, Diks mampu bermain di hampir semua posisi lini belakang. Saat membela Copenhagen, ia menjadi andalan di jantung pertahanan. Bersama Timnas Indonesia, ia lebih banyak mengisi pos bek kanan karena lini tengah sudah dihuni Ridho, Idzes, dan Hubner.
“Saya bisa bermain di bek kanan, kiri, tengah, bahkan gelandang bertahan. Tapi kini saya paling nyaman di posisi bek tengah, baik dalam formasi empat atau tiga bek,” jelasnya.
Fleksibilitas itu menjadikan Diks aset penting dalam skuad manapun. Namun ia menegaskan, fokus utamanya tetap melayani kebutuhan tim.
Bawa Semangat Garuda
Kehadiran Diks di Bundesliga disambut meriah oleh publik Tanah Air. Dukungan massif dari fans Indonesia menjadi sumber motivasi tersendiri baginya.
“Fans Indonesia sangat bersemangat. Saya bangga mewakili mereka. Borussia akan segera merasakan langsung dukungan itu, baik di stadion maupun media sosial,” kata Diks.