FAJAR, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 6th Joint Working Group (JWG) Japan–Indonesia and President Forum 2025. Pertemuan bergengsi yang mempertemukan rektor perguruan tinggi dari Indonesia dan Jepang ini akan diselenggarakan pada 10–12 Juli 2025 di Hotel Unhas and Convention, Makassar.
Acara ini menandai pertama kalinya Unhas menjadi penyelenggara utama forum tahunan ini, yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi di bidang riset, inovasi, dan kerja sama industri antara kedua negara.
Dua menteri Republik Indonesia dipastikan akan hadir dalam forum ini. Prof. Brian Yuliarto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, akan membuka acara, sementara Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian, akan menyampaikan pidato kunci.
Turut hadir pula tokoh penting lainnya seperti Mr. Kinji Saito dari Suzuki Motor Indonesia, Deputi Menteri Pendidikan Tinggi dan Olahraga Jepang Mr. Sato Kuniaki, serta Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, Prof Adi Maulana, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana, menekankan, penunjukan Unhas sebagai tuan rumah merupakan bentuk pengakuan atas peran Unhas dalam membangun jejaring global dan sinergi dengan industri. “Unhas dianggap representasi kemajuan pendidikan tinggi Indonesia, terutama dalam riset aplikatif dan kerja sama lintas-sektor,” jelasnya.
Mengangkat tema “Strengthening Cooperation in Facing Global Uncertainties”, forum tahun ini akan dihadiri oleh 32 universitas ternama dari Jepang dan 52 perguruan tinggi negeri Indonesia.
Prof Adi mengungkapkan, forum ini juga akan menghadirkan perwakilan industri, khususnya dari Jepang, untuk berbagi praktik terbaik kolaborasi riset dan inovasi dengan kampus.
“Sudah saatnya perguruan tinggi berkontribusi nyata pada pertumbuhan ekonomi, seperti yang telah lama dilakukan Jepang. Model kemitraan antara universitas dan industri mereka patut menjadi inspirasi bagi Indonesia,” paparnya.
Konsorsium Riset
Pada hari pertama, sesi Rector High-Level Meeting akan membahas isu-isu strategis pendidikan tinggi, termasuk rencana pembentukan konsorsium riset Jepang–Indonesia. Konsorsium ini direncanakan akan didanai oleh LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dan MEXT Jepang. Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, dijadwalkan mempresentasikan proposal konsorsium tersebut, yang diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan kolaborasi riset kedua negara.
Hari kedua forum akan diisi dengan sesi paralel yang membahas topik-topik utama seperti isu lingkungan global, sosial, dan tata kelola. Sesi ini akan menghadirkan pembicara dari Unhas, universitas Jepang, dan kalangan industri.
Sebagai penutup rangkaian acara, para peserta akan diajak mengunjungi destinasi budaya dan penelitian khas Sulawesi Selatan. Destinasi yang akan dikunjungi meliputi Leang-Leang di kawasan Geopark Maros-Pangkep, Stasiun Kelautan Unhas di Pulau Baranglompo, serta tur kota Makassar.
Gubernur Sulawesi Selatan juga dijadwalkan menjamu para tamu dalam acara makan malam kenegaraan di Rumah Jabatan Gubernur. Dengan menjadi tuan rumah forum ini, Universitas Hasanuddin menegaskan perannya sebagai World Class University yang siap menjadi jembatan akademik antara Indonesia dan Jepang dalam menghadapi tantangan global. (*/)