FAJAR, MAKASSAR — Suasana di Gedung Lestari 45 di Makassar tak seperti biasanya. Kali ini ramai penuh tawa anak-anak yang datang bersama orang tua mereka.
Namun bukan untuk belajar atau bermain, melainkan untuk mengikuti program sunatan massal bertajuk “Khitan Gembira, Anak Berprestasi”, yang digelar oleh Bosowa Peduli untuk pertama kalinya. Rabu, 9 Juli.
Kegiatan ini bukan sekadar layanan kesehatan biasa. Lebih dari itu, inisiatif ini dirancang sebagai bentuk penghargaan bagi siswa-siswa Sekolah Dasar berprestasi dari keluarga prasejahtera di seluruh wilayah Kota Makassar.
Head of Bosowa Peduli, Hafit Timor Mas’us mengatakan total sebanyak 140 anak ditargetkan menjadi peserta, yang tersebar dari 15 kecamatan.
“Ini momen liburan sekolah, dan biasanya juga dimanfaatkan banyak keluarga untuk mengkhitankan anak-anak mereka. Kami hadir untuk meringankan beban mereka, terutama dari kalangan kurang mampu,” katanya.
Uniknya, peserta sunatan ini adalah siswa pilihan, yang dinilai berprestasi oleh sekolah dan Dinas Pendidikan.
“Sunatan massal ini menggabungkan dua aspek penting: kesehatan dan pendidikan. Karena itu kami menjadikannya program tahunan,” imbuh Hafit.
Koordinasi kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan Kota Makassar dan Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) pemerintah Kota Makassar.
Proses seleksi siswa pun dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai indikator prestasi, baik akademik maupun non-akademik.
“Target kami tahun depan bisa menyasar hingga seribu anak. Ini bukan hanya tentang sunat, ini tentang masa depan yang sehat dan cerah bagi anak-anak kita.”
