Orang tua peserta terlihat lega dan bahagia. Banyak dari mereka mengaku tidak akan mampu membiayai sunat anaknya tahun ini jika tidak ada program ini.
“Alhamdulillah, anak saya ranking satu dan dapat undangan. Gratis, cepat sembuh, dan nggak sakit,” ujar Rahma, ibu dari siswa SD di Kecamatan Bontoala.
Meski baru pertama kali digelar, Hafit menyatakan Bosowa Peduli siap menjadikan “Khitan Gembira” sebagai agenda tahunan.(wis)