FAJAR, ENREKANG — Sulfiana, bayi perempuan, warga Dusun Nating, Desa Sawitto, Kecamatan Bungin, yang menderita gizi buruk akhirnya bisa pulang setelah dua bulan dua pekan dirawat di Rumah Sakit Massenrempulu.
Sulfiana, yang sebelumnya menderita gizi buruk, dirawat sejak berat badannya hanya 2,4 kilogram. Selama masa perawatan, ia dan ibunya, Danti (42), tinggal di Rumah Singgah Baznas.
Seluruh kebutuhan keluarga selama pengobatan ditanggung penuh oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
“Kami terus memantau kondisi Sulfiana. Alhamdulillah, sekarang berat badannya sudah mencapai 4,15 kilogram dan kondisinya jauh membaik,” ujar Kepala Baznas Enrekang, Junwar.
Penjabat Kepala Desa Sawitto, Harton PS, menambahkan, Sulfiana dan keluarganya dijadwalkan pulang ke Dusun Nating, besok. “Insyaallah, besok mereka akan kembali ke Nating,” ujarnya, Rabu, 9 Juli.
Dusun Nating berada di ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut dan dikenal luas sebagai sentra penghasil kopi arabika terbaik di Enrekang. (ams)