MAROS, FAJAR — Sebanyak 45 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Maros minim peminat saat proses pendaftaran online Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Bahkan dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maros, ada tiga sekolah hanya memiliki 2 pendaftar.
Kemudian tujuh sekolah lainnya bahkan hanya memiliki 3 orang pendaftar. Lanjutnya ada dua sekolah tercatat hanya memiliki 4 pendaftar, lima sekolah hanya memiliki 5 pendaftar, dan dua sekolah dengan 6 pendaftar.
Tidak hanya itu. Lima sekolah lainnya memiliki 7 pendaftar, enam sekolah 8 pendaftar, dan empat sekolah hanya 9 pendaftar. Ada juga juga sebelas sekolah hanya memiliki 10 orang pendaftar.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maros, Asri Rajab, menjelaskan bahwa sekolah yang minim pendaftar ini umumnya berada di wilayah pegunungan.
“Jadi memang jumlah penduduknya di sana kurang sekali,” katanya.
Meski demikian, dia memastikan seluruh sekolah tetap akan melaksanakan proses pembelajaran seperti biasa. “Tetap berjalan, seperti sekolah-sekolah yang banyak siswanya,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maros, Zainuddin, mengatakan minimnya siswa di wilayah pegunungan sudah terjadi beberapa tahun terakhir.
Menurutnya, fenomena ini salah satunya dipicu oleh pola migrasi penduduk.
“Apalagi di daerah Camba, Cenrana, dan Mallawa. Warganya kebanyakan merantau dan baru kembali ketika memasuki usia pensiun,” sebutnya.
Sehingga, kata dia, anak-anak mereka lebih banyak disekolahkan di kota. Bukan di kampung halaman.