“Mahasiswa harus menjadi pelaku perubahan sosial yang membawa dampak nyata,” dan mendorong agar evaluasi segera diikuti dengan pemantapan untuk Batch 2.
Kepala Sekolah SIKL, Friny Napasti, M.Pd., secara resmi melepas para mahasiswa dan mengapresiasi antusiasme mereka. “Kami sangat terbantu, anak-anak di sanggar sangat antusias, dan ini bentuk pengabdian yang nyata. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut,” tuturnya.
Usai acara penarikan, tim Unhas bersama SIKL melanjutkan sesi evaluasi serta pemantapan persiapan KKN Internasional 114 Batch 2, yang dijadwalkan pada September–Oktober dengan 30 mahasiswa.
Diskusi difokuskan pada penguatan koordinasi, optimalisasi efektivitas lapangan, dan perluasan lokasi sanggar belajar.Program ini merepresentasikan visi Unhas dalam membentuk ruang pembelajaran global serta meningkatkan kontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia Indonesia di luar negeri, khususnya anak-anak diaspora yang belum tersentuh pendidikan berbasis identitas budaya tanah air.KKN Internasional 114 Batch 1 di Malaysia adalah salah satu bentuk pengabdian luar negeri yang dijalankan Unhas pada tahun 2025.
Dengan semangat keberlanjutan, Unhas terus memantapkan KKN Internasional sebagai sarana pembelajaran global, pengabdian lintas negara, dan penguatan jaringan antarinstansi pendidikan Indonesia di luar negeri. (*)