Anggota Tim Pelaksana Ir. Setyawati Yani, Ph.D (Bidang Teknik Kimia UMI Makassar), memaparkan pentingnya limbah biomassa untuk diolah menjadi produk hasil dari penerapan teknologi pirolisis, yang diaplikasikan ke tanaman pertanian dan energi baru terbarukan.
Secara terperinci, pada kegiatan FGD ini Tim pelaksana bersama mahasiswa memberikan sosialisasi dan pendampingan tentang pengolahan limbah kayu menggunakan metode pembakaran dengan udara yang terbatas atau yang dikenal dengan pirolisis.
Proses pirolisis limbah kayu, limbah organik yang banyak dijumpai di Desa Paccelekang, dapat menghasilkan produk arang padat yang dapat diolah menjadi bio briket. Bio briket dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk rumah tangga.
Produk lain dari pirolisis adalah asap yang dapat dicairkan dan dapat diolah menjadi asap cair dengan kualitas food grade sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengasapan untuk mengawetkan dan memberi cita rasa berbagai makanan seperti ikan asap, ayam asap dan produk lain. Asap cair dengan grade yang lebih rendah bisa dijadikan sebagai pestisida organik.
Ketua Kelompok Tani Bunga Melati, Hj Hasnawati, menyampaikan bahwa pengolahan limbah kayu dengan metode pembakaran secara pirolisis yang disosialisasikan oleh Tim Pengabdi sangat bermanfaat bagi anggota Kelompok Tani Bunga Melati.
Produk dari pengolahan limbah kayu bisa bermanfaat sebagai bahan bakar briket, asap cair untuk pengasapan bahan makanan dan juga sebagai pestisida yang bermanfaat dalam menanggulami hama tanaman pertanian anggota kelompok tani tersebut.
