“Tidak ada lagi alasan anak tidak sekolah karena tidak punya seragam. Semuanya akan memakai pakaian yang sama, merek yang sama, dan harga yang sama. Tidak ada lagi yang dibeda-bedakan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad, dalam laporannya menyebutkan bahwa pengadaan seragam ini dibiayai penuh melalui APBD Kabupaten Gowa sebesar Rp15,9 miliar.
“Seragam yang diberikan meliputi baju, celana atau rok, dasi, topi, ikat pinggang, sepatu, dan tas, sesuai ketentuan Permendikbudristek terkait seragam sekolah,” paparnya, Senin, 7 Juli
Di kesempatan yang sama, Pemkab Gowa juga meluncurkan program “7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia”, yang akan diterapkan di seluruh satuan pendidikan se-Kabupaten Gowa. Tujuh kebiasaan tersebut adalah, bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan makanan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan cepat tidur.
“Program ini menjadi bagian dari strategi pembentukan karakter anak sejak dini,” katanya.
Testimoni penuh haru dan kebanggaan juga datang dari para penerima. “Saya senang dan bahagia, terima kasih Ibu Bupati dan Bapak Wakil Bupati,” ucap Sarah, siswi SDN Bontokamase, saat ditemui di lokasi kegiatan, Senin, 7 Juli.
Sementara itu, Sartika, salah satu orang tua siswa menyampaikan, “Program ini sangat meringankan. Banyak orang tua yang kesulitan membeli seragam, dan kini anak-anak bisa sekolah tanpa rasa malu karena perbedaan seragam,” katanya, saat ditemui di lokasi kegiatan, Senin, 7 Juli
Bupati Gowa berharap program ini dapat membawa Kabupaten Gowa menjadi daerah yang lebih maju dan unggul, dengan generasi muda yang cerdas, sehat, dan berkarakter. (sae)