FAJAR, MAKASSAR — Dalam kunjungan kerjanya ke Universitas Hasanuddin (Unhas), Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Stella Christie, Ph.D., meresmikan ASEAN-China Centre of Excellence for Metallurgy and Marine Resources. Peresmian berlangsung di kawasan eks Fakultas Teknik Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar.
Prof. Stella menyampaikan apresiasinya terhadap kiprah Unhas dalam mengembangkan riset strategis yang sejalan dengan agenda pengembangan teknologi kawasan. Menurutnya, pusat riset seperti ini memiliki peran penting dalam memperkuat kerja sama transnasional serta menjawab tantangan global berbasis potensi sumber daya alam regional.
“Keberadaan Centre of Excellence ini diharapkan semakin memperkuat sinergi antar kelompok riset, memperluas jangkauan kolaborasi internasional, dan membuka peluang pendanaan riset dari mitra strategis di kawasan ASEAN dan Tiongkok,” jelas Prof. Stella.
Sementara itu, Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menjelaskan bahwa pendirian pusat unggulan ini merupakan bagian dari komitmen Unhas dalam mendorong riset kolaboratif yang berdampak luas.
Penetapan ini merupakan hasil kerja sama strategis antara ASEAN-China Centre (ACC) dengan institusi pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya untuk mendukung pengembangan riset dan inovasi berbasis sumber daya alam strategis di Kawasan Timur Indonesia.
“Unhas berkomitmen untuk terus memperluas jaringan kolaborasi dan menghasilkan riset yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Kehadiran Centre of Excellence ini diharapkan dapat memperkuat sinergi triple helix antara akademisi, industri, dan pemerintah,” ujar Prof. JJ.
Dengan kehadiran ASEAN-China Centre of Excellence for Metallurgy and Marine Resources, Unhas menegaskan visinya sebagai universitas berkelas dunia yang aktif dalam ekosistem riset global. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya internasionalisasi Unhas dan kontribusinya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. (*/)