FAJAR, JAKARTA -– Posisi orang terkaya di Indonesia untuk Juli 2025 nyaris tak bergeser. Nama Low Tuck Kwong masih bertengger di puncak dari para taipan Tanah Air, memperkuat statusnya sebagai penguasa tambang yang tak tertandingi sejauh ini.
Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires per Senin, 7 Juli 2025, pendiri Bayan Resources itu tercatat memiliki kekayaan senilai US$27,3 miliar atau setara Rp443,38 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.241 per dolar AS). Kendati terjadi penurunan sekitar US$225 juta atau 0,82 persen dari periode sebelumnya, posisinya masih aman di urutan pertama dalam daftar orang terkaya Indonesia, sekaligus berada di peringkat ke-72 dunia.
Di belakang Low, posisi kedua ditempati oleh Prajogo Pangestu, taipan energi dan petrokimia pemilik Barito Pacific. Kekayaannya kini menyentuh angka US$24,9 miliar atau sekitar Rp404,4 triliun. Prajogo tetap menjadi pesaing terdekat Low meski selisihnya cukup signifikan.
Sementara itu, dua nama lama kembali menempati posisi tiga besar: Budi Hartono dan Michael Hartono, dua bersaudara pemilik konglomerasi Djarum Group dan Bank BCA. Budi Hartono berada di posisi ketiga dengan total kekayaan US$21,9 miliar (sekitar Rp355,68 triliun), disusul Michael Hartono dengan US$21 miliar (sekitar Rp341 triliun).
Daftar orang terkaya Indonesia ini masih didominasi oleh sektor energi, tambang, dan perbankan, menandakan bahwa gelombang transisi ekonomi dan teknologi belum sepenuhnya menggoyahkan struktur kekayaan lama. Sementara perubahan jumlah kekayaan bisa naik turun mengikuti pergerakan pasar saham global, nama-nama besar seperti Low, Prajogo, dan Hartono bersaudara tampaknya belum akan tergeser dalam waktu dekat.