FAJAR, BANYUWANGI — Dua jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan mengambang di laut oleh nelayan Muncar, Banyuwangi, Minggu (6/7). Penemuan ini menambah jumlah korban meninggal dunia menjadi sembilan orang.
Kedua jenazah ditemukan terpisah di Perairan Senggrong, wilayah selatan Banyuwangi, pada hari keempat operasi pencarian.
Menurut Kepala Unit Satpolairud Muncar, Bripka I Wayan Wedhana, jenazah pertama berjenis kelamin laki-laki ditemukan sekitar pukul 16.00 Wita. Korban langsung dievakuasi ke Pelabuhan Muncar dan dibawa ke Puskesmas Kedungrejo menggunakan ambulans milik TNI AL.
“Identitasnya belum diketahui karena kondisi jenazah sudah membusuk,” kata Wayan.
Koordinator PPGD Puskesmas Kedungrejo, Arjudin, membenarkan jenazah kemudian dirujuk ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi lanjutan oleh tim forensik dan DVI.
Sementara itu, jenazah kedua masih dalam proses evakuasi oleh tim SAR di laut dan belum dibawa ke fasilitas kesehatan.
Korban Bertambah
Dengan penemuan dua jenazah ini, total korban tewas dari insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya bertambah menjadi 9 orang. Sebanyak 30 orang dinyatakan selamat, sementara 26 lainnya masih dinyatakan hilang.
Kronologi
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, Bali, Rabu (2/7) malam. Kapal sempat mengirim sinyal darurat pukul 00.16 Wita sebelum mengalami gangguan listrik (blackout) dan akhirnya karam tiga menit kemudian.
Cuaca buruk ditengarai sebagai salah satu penyebab. Gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di Selat Bali membuat kapal kehilangan stabilitas dan tenggelam di titik koordinat -08°09.371′, 114°25.1569′.
