Beranda: Aidir Amin Daud
Pekan kemarin, ada keputusan penting datang dari Arab Saudi untuk jemaah haji Indonesia. Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS), menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di kawasan Makkah. Lokasi yang direncanakan—sesuai permintaan Presiden Prabowo Subianto—diharapkan sedekat mungkin dengan area Masjidil Haram.
Keputusan MBS tentu bukan sembarang keputusan. Ini keputusan yang amat berharga bagi jemaah haji Indonesia yang sebagian besar selama ini kadang harus bersusah payah untuk mencapai areal Masjidil Haram. Dan sama kita ketahui, apapun yang sudah diputuskan oleh MBS akan menggerakkan semua unsur terkait di pemerintahan dan swasta di Saudi Arabia. Dalam bahasa sederhananya, dukungan akan diberikan secara nyata dan secepat-cepatnya.
**
Mungkin ini peristiwa diplomasi yang amat sukses di balik berbagai rumor tentang kekecewaan Kementerian Haji Saudi kepada pelaksana haji Indonesia. Raja Salman — Ayah MBS — juga selalu memberi perhatian yang baik kepada Indonesia. Kunjungan Presiden Prabowo ke Saudi tentu memberi arti yang penting tentang keseriusan adanya sebuah areal Kampung Haji Indonesia.
Pertemuan Prabowo-MBS dengan komunikasi yang tentunya baik tentu tidak hanya akan mempererat hubungan bilateral antara kedua negara tetapi juga akan menuntaskan berbagai masalah dan kendala yang dirasakan terkait pelaksanaan tahunan ibadah haji. Sama kita ketahui bahwa kuota Haji Indonesia adalah sebagai yang terbesar dari seluruh negara muslim yang ada di dunia. Daftar tunggu jemaah haji Indonesia yang sudah mencapai angka hampir 2 juta orang — tentu masalah tersendiri yang memerlukan pemecahan dan jalan keluar.
Kehadiran Kampung Haji Indonesia di Makkah diyakini akan memberikan kemudahan besar dalam pengelolaan dan pelayanan terhadap ratusan ribu jemaah setiap tahunnya. Dalam pertemuan kedua pemimpin negara tersebut, MBS bersepakat untuk memberikan lokasi strtegis untuk lokasi pembangunan Kampung Haji Indonesia — yang nantinya memiliki akses yang dekat dan mudah ke Masjidil Haram di Mekkah dan tempat-tempat penting lainnya dalam ritual haji.
Arab Saudi juga akan sepenuhnya membantu pembangunan semua fasilitas kelengkapan hotel, pusat kesehatan, area resto, ruang ibadah, dan pusat informasi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan jemaah Indonesia.
Semuanya akan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan jemaah Indonesia. Bahkan, sesuai permintaan Presiden Prabowo, MBS menyetujui agar desain arsitektur dan interior kawasan tersebut mengusung unsur budaya Indonesia, sehingga menghadirkan nuansa yang akrab dan menenangkan bagi jemaah selama berada jauh dari tanah air. Tentu semuanya dengan pertimbangan bahwa nantinya kenyamanan Kampung Haji Indonesia akan lebih familiar bagi jemaah Indonesia. Dengan adanya staf yang berbahasa Indonesia dan makanan khas Indonesia, jamaah akan merasa seperti di rumah sendiri meskipun berada di negeri asing.
Selain meningkatkan kenyamanan, model pemusatan ini juga akan membuat pengelolaan jemaah menjadi lebih efisien dan terkoordinasi, termasuk dalam aspek bimbingan, pengawasan, dan layanan cepat bagi jamaah yang membutuhkan bantuan.
Keamanan juga menjadi prioritas utama. Dengan sistem keamanan terpadu, pengawasan terhadap jemaah akan lebih mudah dilakukan. Ini akan mengurangi risiko jemaah tersesat atau menghadapi masalah keamanan lainnya. Diharapkan, keberadaan Kampung Haji Indonesia akan membuat ibadah haji bagi jemaah Indonesia menjadi lebih khusyuk, aman, dan bermakna.
**
Sesuai arahan Presiden Prabowo dan MBS, pembangunan Kampung Haji Indonesia akan melibatkan kontraktor dari kedua negara guna memastikan standar kualitas tertinggi. Proyek ini akan diimplementasikan secara bertahap, dengan target penyelesaian sebelum musim haji berikutnya. Kita berharap bahwa pembangunan Kampung Haji Indonesia dengan niat yang baik ini — tidak digerogoti oleh sikap-sikap koruptor dari siapapun yang nantinya terlibat dalam pembangunannya.**