GOWA, FAJAR — Festival Beautiful Malino (BM) 2025 menargetkan sirkulasi duit sebesar Rp10 miliar. Akan berlangsung selama lima hari, Rabu-Minggu, 9–13 Juli 2025.
Festival mengusung tema besar “Colours of Culture” sebagai bentuk selebrasi keberagaman, kekayaan, dan keindahan budaya nusantara dalam berbagai ekspresi seni yang memikat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Gowa Ratnawati menyebut Beautiful Malino (BM) bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga simbol keberlanjutan ekosistem kreatif dan ekonomi lokal.
Festival ini telah menjadi bagian penting dalam kalender pariwisata Sulsel dan berhasil menarik puluhan ribu pengunjung setiap tahunnya.
“Beautiful Malino juga sebagai ajang penguatan identitas budaya warisan daerah, serta penggerak ekonomi lokal berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.
Event ini diharapkan mampu menarik lebih dari 100.000 pengunjung, dengan target perputaran uang mencapai Rp10 miliar. Angka itu naik hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu yang tercatat Rp5,9 miliar.
Festival ini akan dibagi ke dalam beberapa zona tematik yang tersebar di kawasan hutan pinus dan sekitarnya. Di Culture Area, pengunjung dapat menikmati Art & Culture Show, bazar kuliner, hingga instalasi seni Malino Magical Forest.
Di area Culture Camp, suasana berkemah juga dipadukan dengan pertunjukan seni dan layar tancap.
Sementara itu, Colours Area akan menjadi tempat berlangsungnya workshop bambu, live music, dan aktivitas budaya harian lainnya. Tak hanya menyajikan pengalaman budaya, festival ini juga memberikan pertunjukan hiburan yang ramah anak seperti lomba menggambar anak, dan permainan tradisional.