English English Indonesian Indonesian
oleh

Efek Kobra Dunia Akademis

Oleh : Andi Iqbal Burhanuddin

FAJAR, MAKASSAR – Pada masa kolonial Inggris di India, pemerintah menawarkan upah bagi siapa pun yang berhasil memburu kobra liar di Delhi. Awalnya, strategi ini berhasil dan banyak kobra yang diburu.

Namun, ketika pemerintah menyadari bahwa banyak warga yang membiakkan kobra untuk mendapatkan upah, sayembara tersebut dihentikan. Akibatnya, populasi kobra liar justru meningkat drastis karena tidak ada lagi yang mau memburu mereka.

Red Flag Integritas Akademik
Menurut Riset yang pernah dilakukan oleh Vit Machacek dan Martin Srholec dari Republik Ceko, Indonesia menduduki peringkat kedua dalam hal pelanggaran integritas akademik. Penelitian tersebut menganalisis jurnal ilmiah menggunakan metode analisis bibliometrik dan tekstual untuk mengidentifikasi pola-pola yang tidak biasa dalam publikasi akademis pada penerbitan artikel ilmiah antara tahun 2015-2017, dan hasilnya menemukan bahwa Indonesia memiliki persentase ketidakjujuran akademik sebesar 16,73%, di bawah Kazakhstan yang berada di peringkat pertama (rmol.id/). Temuan ini tentu menunjukkan bahwa Indonesia perlu meningkatkan kualitas dan integritas penelitian akademisnya.

Sebuah tulisan juga pernah muncul di media berjudul Predatory Publishing in Scopus: Evidence on Cross-Country Differences yang diterbit di jurnal Quantitative Science Studies tahun 2022 menunjukkan Indonesia merupakan negara kedua yang paling banyak menerbitkan karya ilmiah di jurnal predator terindeks Scopus pada tahun yang sama.

News Feed