English English Indonesian Indonesian
oleh

Warga Gattareng Bertahun-tahun Hanya Andalkan Pelita, Berharap PLN Buka Akses Listrik

FAJAR, BARRU – Puluhan keluarga di Desa Gattareng, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru yang bermimpi, ada secercah cahaya yang mengalir ke rumahnya dari aliran Listrik PLN. Mimpi itu, berharap dikabulkan, setelah puluhan tahun bermukim tanpa secercah cahaya dari aliran Listrik PLN di malam harinya.

Hanya berharap dari pelita minyak tanah yang dibuat seadanya, bagi mereka yang punya duit lebih bisa membeli panel tenaga surya untuk membantu penerangan di malam hari. Namun, sebahagian besar hanya bertumpu cahaya dari pelita seadanya.

Hamzah, salah satunya warga Desa Gattareng, ini mengaku di desanya sama sekali belum dijangkau aliran listrik dari PLN, padahal ia bersama dengan pemerintah desa setempat sudah berulang kali bermohon ke pihak PLN untuk mendapat sambungan listrik masuk ke permukimannya bersama dengan 50 keluarga lainnya yang rumahnya belum dijangkau aliran listrik.

Letaknya yang berada di dataran tinggi berbatasan langsung dengan Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep dan Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone. Membuat akses kerap menjadi masalah yang tak kunjung mendapat jalan keluar, akhirnya warga pun dikorbankan, Ketika pemerintah tak mampu mengatasi persoalan listrik yang hamper setiap tahunnya diperjuangkan agar aliran listrik masuk ke permukiman Masyarakat Desa Gattareng ini.

“Memang belum pernah ada aliran listrik PLN yang masuk sejak dahulu, sampai hari ini, jadi cuman pakai pelita yang bahan bakarnya itu dari minyak tanah, kalau ada yang banyak yang itu beli tenaga surya, tapi itu juga tidak bisa diandalkan karena dayanya terbatas,” ucapnya, Senin, 30 Juni.

News Feed