FAJAR, GOWA — Dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan efektivitas pelaksanaan Festival Beautiful Malino 2025, pihak penyelenggara resmi menerapkan sistem pemesanan tiket digital berbasis barcode. CEO Double Helix Indonesia, Ichal Tawil, menegaskan bahwa sistem ini dirancang untuk memastikan kelancaran arus masuk pengunjung dan mengurangi risiko penumpukan massa di pintu masuk venue utama.
“Tiket dijual seharga Rp12.500 dan seluruh pemesanan dilakukan secara digital. Pengunjung cukup menunjukkan barcode tiket di pintu masuk, setelah itu dilakukan pengecekan, dan bisa langsung masuk,” jelas Ichal pada Konferensi Pers Beautiful Malino di Baruga Karaeng Pattingalloang Kantor Bupati Gowa, Minggu, 6 Juli 2025.
Sistem barcode ini bersifat satu kali pemindaian, artinya pengunjung hanya bisa melakukan satu kali akses ke dalam venue utama. Setelah masuk, pengunjung tidak diperkenankan keluar-masuk area secara bebas.
“Di dalam venue kami sudah siapkan semua fasilitas, seperti musala, toilet, hingga tenant UMKM. Jadi tidak perlu lagi keluar masuk,” lanjutnya.
Kebijakan ini diambil untuk menjaga kenyamanan dan keamanan, serta menghindari antrean panjang yang kerap terjadi pada jam-jam sibuk atau saat pertunjukan artis besar berlangsung.
Ichal juga menyebut bahwa sistem serupa sudah banyak diterapkan di konser-konser nasional bahkan internasional, dan terbukti mampu menciptakan pengalaman yang lebih tertib dan menyenangkan bagi para penonton.
“Ini bukan hal baru, dan semua demi kenyamanan bersama. Pengunjung bisa menikmati seluruh rangkaian acara dengan lebih tenang karena tidak terganggu oleh antrian ulang atau kepadatan di akses masuk,” tambahnya.