Konferensi Asia-Afrika di Bandung 1955 mengajarkan kita bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam menyuarakan aspirasi bangsa-bangsa yang mencintai perdamaian dan keadilan.
Dengan demikian, saya sebagai perwakilan DPP Partai Golkar bidang hubungan luar negeri, mendorong dan menuntut Pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah yang konstruktif:
Pertama, pemerintah Indonesia, khususnya kementerian terkait seperti kemenlu, kemenko polhukam, menyampaikan statement tegas dan mendalam kepada komunitas internasional melalui forum-forum yang tepat, untuk mengutuk keras tindakan ini.
Kedua, pemerintah perlu mengangkat kasus ini ke Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Kesehatan Dunia, dan Organisasi Kerjasama Islam sebagai bentuk kepedulian terhadap perlindungan tenaga medis dalam situasi konflik.
Ketiga, pemerintah harus proaktif mengajak organisasi-organisasi kemanusiaan internasional untuk bersama-sama merefleksikan bagaimana melindungi mereka yang mengabdikan diri untuk kemanusiaan.
Peristiwa ini bukan hanya tentang satu bangsa atau satu keyakinan tertentu. Ini adalah tentang apakah kita, sebagai keluarga besar umat manusia, masih memiliki empati untuk mengatakan: ada yang tidak pada tempatnya di sini. Ada yang perlu kita renungkan bersama.
Partai Golkar mengajak seluruh rakyat Indonesia: Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah bangsa yang peduli, bangsa yang tidak mudah menyerah dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan. Kita adalah pewaris semangat Bandung, tepatnya semangat non blok yang lahir di Konferensi Asia Afrika 1955, pewaris tradisi diplomasi yang santun namun tegas.