FAJAR, TIBET -– Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama ke-14, menyatakan keinginannya untuk hidup hingga usia lebih dari 130 tahun dan kembali bereinkarnasi sebagai pemimpin Buddha di masa depan. Hal itu ia ungkapkan dalam upacara doa yang digelar para pengikutnya di Dharamsala, India, Jumat lalu, menjelang ulang tahunnya yang ke-90 pada Minggu, 6 Juli 2025.
“Saya masih berharap untuk hidup lebih dari 130 tahun,” kata Dalai Lama dari atas singgasananya di kuil, seperti dikutip Reuters. “Saya merasa telah cukup baik dalam melayani ajaran Buddha dan masyarakat Tibet.”
Upacara yang berlangsung sekitar 90 menit itu dihadiri ribuan pengikut dari berbagai negara. Para biksu memainkan simbal dan terompet khas Tibet sebagai penghormatan. Patung Buddha besar berdiri di hadapan Dalai Lama, sementara bunga marigold menghiasi pilar-pilar kuil.
Dalai Lama telah tinggal di pengasingan di India sejak melarikan diri dari Tibet pada 1959, menyusul kegagalan pemberontakan terhadap kekuasaan Cina. “Kami kehilangan tanah air, tapi saya merasa telah memberikan manfaat bagi banyak makhluk,” ujarnya.
Ia menegaskan niatnya untuk terus tinggal di Dharamsala dan melayani umat. “Saya mendapat berkah dari Avalokitesvara. Saya telah melakukan yang terbaik sejauh ini. Setidaknya saya berharap bisa hidup 30 atau 40 tahun lagi,” katanya.
Pernyataan itu muncul di tengah ketegangan yang terus berlangsung dengan pemerintah Cina. Beijing menyebut Dalai Lama sebagai separatis dan menegaskan bahwa calon penerusnya harus disetujui pemerintah Cina.
