English English Indonesian Indonesian
oleh

Belum Masuk Indonesia, Xiaomi Tunda Ekspor Mobil Listrik hingga 2027

FAJAR, MAKASSAR — Xiaomi makin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu raksasa teknologi dunia. Perusahaan asal Tiongkok atau China itu juga sangat serius menggarap industr mobil listrik.

Raksasa teknologi asal Tiongkok, Xiaomi, menyatakan belum akan mengekspor mobil listrik buatannya hingga paling cepat tahun 2027. CEO Xiaomi, Lei Jun, menyebut perusahaan saat ini akan tetap fokus melayani pasar domestik yang tengah mengalami lonjakan permintaan signifikan.

“Xiaomi akan mempertimbangkan ekspor kendaraan listrik mulai 2027,” kata Lei dalam keterangan yang dikutip dari Reuters.

Menurut Lei, dua model kendaraan listrik mereka, sedan SU7 dan SUV terbaru YU7, tengah mengalami permintaan tinggi di China. Xiaomi memutuskan mengutamakan produksi untuk pasar lokal guna merespons besarnya jumlah pesanan.

Sedan listrik SU7 telah mencatat penjualan lebih dari 258 ribu unit sejak diluncurkan, dan secara konsisten melampaui penjualan Tesla Model 3 di pasar domestik sejak Desember 2024. Sementara SUV YU7, yang baru diluncurkan pekan lalu, langsung meraih 289 ribu pesanan hanya dalam satu jam pertama.

Harga YU7 dipatok mulai dari 253.500 yuan atau sekitar Rp572 juta, menjadikannya pesaing langsung Tesla Model Y. Tingginya permintaan membuat Xiaomi memperkirakan waktu tunggu pengiriman YU7 bisa mencapai lebih dari satu tahun. Kondisi ini memicu kritik di media sosial atas lambannya skala produksi perusahaan.

“Kami akan berupaya meningkatkan kapasitas produksi,” ujar Lei singkat dalam sesi siaran langsung yang tak disertai penjelasan teknis lebih lanjut.

News Feed